Pengalaman Apply Onshore Partner Visa Australia (subclasses 820 and 801)



Sebelum menikah saya sudah mengurus visitor/tourist visa agar bisa mengunjungi keluarga suami saya di Australia. Niat awalnya hanya berkunjung saja, dan kembali lagi ke Medan untuk bekerja sambil mengurus kelengkapan dokumen untuk persyaratan Partner Visa Australia. Menurut saya pada waktu itu akan lebih mudah kalo mengurus semuanya dari Indonesia dan saya belum tau apa condition yang akan tercantum di visitor/ tourist visa saya. Jika tercantum condition "No further stay" artinya saya tidak bisa apply Partner Visa di Australia, jadi harus kembali lagi ke Indonesia. Karena saya gak mau pusing mikirinnya, langsung aja saya ambil keputusan, ok ntar saya balik dari Australia dan urus semua dokumen dari Medan. Keputusan mengenai visa ini sepenuhnya ada ditangan pihak Kedutaan Australia, tidak ada jaminan visa kita akan di granted dan kita tidak bisa mengatur atau meminta condition apa yang akan tercantum di visa kita nantinya, jika digranted. Jadi kita hanya bisa berdoa aja semoga visa yang kita apply bisa di granted dengan condition yang sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Visitor/ tourist visa saya di granted setelah 8 hari kerja, single entry jangka waktu tinggal 3 bulan saja dan alhamdulillah tidak ada condition "no further stay". Setelah menikah, saya dan suami pun berubah  pikiran dan berencana apply onshore Partner Visa (subclasses 820 and 801) di Australia. Dokumen-dokumen pun segera saya persiapkan dan saya bawa ke Australia. Semua dokumen telah saya scan terlebih dahulu, copy dan juga bawa semua dokumen aslinya. Selain dokumen-dokumen tentunya biaya yang menurut saya tidak sedikit harus dipersiapkan, karena biaya Partner Visa Australia termasuk salah satu visa termahal di duniaπŸ˜” 
Sebulan setelah saya tiba di Sydney, akhirnya saya apply Partner Visa secara online, dengan terlebih dahulu membuat immi account. link nya disini
Setelah itu, login ke immi account tersebut dan  melampirkan satu persatu data pendukung hubungan saya dengan suami yang sudah saya scan. Dalam satu account tersebut terdapat nama saya dan suami yang masing-masing pihak diminta untuk meng-upload semua dokumen pendukung yang dipersyaratkan. Berdasarkan pengalaman saya, adapun dokumen-dokumen yang saya lampirkan secara online, yaitu :

  1.  Passport;
  2.  KTP;
  3.  Driver licence (SIM A);
  4.  KK (Kartu Keluarga); 
  5. Akta Kelahiran;
  6. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dari Polda Sumatera Utara, domisili saya di  Medan;
  7.  Buku nikah;
  8. Bukti percakapan, baik sms dan WhatsApp;
  9. Foto-foto saya dan suami dari sebelum menikah, foto-foto pernikahan, foto-foto dengan teman-teman dan keluarga saya dan keluarga suami; 
  10. Form 47 SP, diisi oleh saya;
  11. Form 1221, diisi oleh saya;
  12. Form 888 Statutory declaration by a supporting witness, Form ini diisi oleh 2 orang Australian citizen  dari pihak suami saya;
  13. Surat pernyataan yang ditandatangani oleh saya dan suami, berisi tentang hubungan kami dari awal perkenalan sampai akhirnya menikah dan komitmen kami berdua untuk masa depan;
  14. Rekening koran tabungan suami;
  15. Bukti alamat tempat tinggal;
  16.  Invoice bukti pembayaran medical check-up di BUPA Medical. Sebelumnya di aplikasi online tersebut sudah ada link untuk melakukan cek kesehatan. Saya membayar  total AUD 342,29 (incl credit card surcharge). Cek kesehatan tersebut meliputi chest x-ray & medical examination dan HIV blood test);
  17.  Membayar processing fee Partner Visa sebesar AUD 6865

Setelah submitted, saya mendapatkan bridging visa yang langsung dikirimkan melalui email dan juga melalui immi account saya. Bridging Visa ini merupakan ijin tinggal saya secara legal sementara Partner Visa saya sedang dalam proses. Dengan bridging visa ini saya memperoleh hak untuk bisa bekerja, study, dan juga mendapatkan kartu kesehatan Medicare di Australia.Selama memegang bridging visa ini, saya tidak diijinkan untuk travel keluar Australia sampai Partner visa 801 saya di granted.

Partner visa onshore ini ada 2 tahapan yaitu 820 (temporary partner visa) dan 801 (permanent partner visa). Begitu 801 di granted, saya sudah dapat tinggal tetap (permanent resident) di Australia.
Sebelum Partner Visa 820 saya di granted, saya dihubungi oleh Department of Immigration and Border Protection melalui email untuk melampirkan National Police Check, semacam SKCK dari kepolisian Australia. Untuk mendapatkan SKCK tersebut, saya tidak perlu datang ke kantor polisi Australia di Canberra, tetapi hanya membuka website Australian Federal Police (AFP) dan mencantumkan data-data pribadi saya untuk dilakukan police check, untuk memastikan tidak ada catatan kriminal yang saya lakukan selama saya tinggal di Australia. Biayanya sebesar AUD 42, dan certificate police check nya dikirimkan langsung ke alamat saya dalam 3 hari kerja saja. Setelah itu, dokumen tersebut langsung saya lampirkan online melalui immi account.

Jangka waktu proses Partner Visa Australia ini berbeda bagi tiap-tiap pemohon. Bisa dilihat disini
Dalam kasus saya, Partner Visa subclass 820 (temporary partner visa) saya di granted dalam waktu 14 bulan. Sekarang saya sedang dalam masa penantian untuk stage terakhir, Parter visa 801 (permanent resident), mudah-mudahan di tahun ini akan segera digranted. Fingers crossed.









Comments

  1. hei mbak, thanks for sharing..
    membantu banget loh aku jadi punya gambaran gimana kalau mau apply partner visa
    thanks ya :)

    ReplyDelete
  2. Halo mbak, waktu itu, mbak diminta legalisasi buku nikah melalui 3 kementerian gak (kementerian agama, kumham dan menlu)? Saya lagi proses upload semua dokumen yg diminta untuk aplikasi visa subclass 309. pihak embassy minta sy upload buku nikah, tapi dia ga bilang musti dilegalisasi. aku bingung apa sebaiknya aku legalisasi dulu ya? atau diupload aja dulu, nanti pihak embassy bkl ngasih tahu kita kalo musti dilegalisasi? soalnya waktu buat upload dokumen2 udah mepet tinggal sepuluh hari lg. sementara sy tinggal diluar jakarta.

    ReplyDelete
  3. Thankyou mba,, membantu banget infonya 😍
    Mba saya pegang visa tourist multiple 3 bulanan lamanya sampe 2020 kebetulan dpt 3 tahun, nah kalo saya apply yg partner visa apa menggugurkan tourist visanya ? Disitu ada condition "no work" dan "maximum 3 months study"
    Thankyou infonya mba .. terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello,

      Pengalaman saya kemarin, saya masih pegang tourist visa untuk 3 bulan saja dan langsung applied Partner Visa di Sydney, saya dikasih bridging visa agar tetap legal tinggal di Australia tapi mulai berlaku setelah Tourist Visa saya habis masa berlakunya.

      Delete
  4. Hello,
    Diatas uda ada dijelasin kok, bacanya jgn buru-buru ya ;)

    ReplyDelete
  5. Thank you mbak atas informasinya jadi sedikit ada gambaran untuk nanti setelah menikah :) sy mau nanya nih kak apa semua dokumen seperti akta kelahiran dan kk apa harus di Translate dulu ke bahasa Inggris? Dan medical checkup nya di Indonesia apa itu di Australia? Makasih kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,

      Akta kelahiran saya kebetulan sudah ada translate bahasa Inggrisnya dari Dinas Kependudukan. Kalo KK kemaren saya gak translate, karena kelupaan sy lgsg submit online aja dan pihak imigrasi Australia gak ada ada minta translate nya ke sy, tp sy rasa itu cuma lagi nasib mujur :D
      Kalo apply onshore, medical check up nya di Australia.

      Semoga membantu..

      Delete
  6. mbak mau tanya, pas apply partner visa dan dapat bridging visa itu apakah langsung dapat medicare? trs selama pengurusan visa kita gak bpleh ya balik ke indo?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitu dpt bridging visa, uda bisa langsung apply medicare card, prosesnya sekitar semingguan dan dikirimkan ke alamat rumah.
      Boleh kok balik ke indo, aku dulu balik ke Indo wktu pegang bridging visa, tp harus apply lagi bridging visa B, lapor lg ke immi kpn brgkt dan tgl pulang ke Oz nya, sementara proses Partner Visa nya berenti dlu sampai kita kembali. Ada biaya lagi, aku lupa bayar brp tp kalo gak salah sekitar $140 tahun 2016

      Delete
  7. Makasih info nya mb
    trus medicare bisa langsung di gunakan ya mbk?

    ReplyDelete
  8. Hi mba,
    Kalau marriednya di australia dengan menggunakan visa tourist dan apply partner visa nya on shore apakah bisa? Aku dengar katanya indonesia salah satu high risk country. Tapi visa tourist aku tidak ada condition NFS.

    ReplyDelete
  9. hallo mba.. jadi skck ga perlu keluaran mabes polri ya ? dari polda saja sudah bisa ? thanks for sharing ya :)

    ReplyDelete
  10. Mba apakah boleh kita meninggalkan australia dan kembali lagi ke aussie setelah visa patner 820 granted? Sambil menunggu Residence permanent 801 granted

    ReplyDelete
  11. Hello kak,
    postingannya sangat membantu, ada beberapa pertanyaan yang aku mau tanya, tapi kepanjangan kalau aku post di sini, bolehkah share alamat emailnya kak?
    aku coba cari di blog ini, semua postingan kakak, gak nemu juga heheh.

    ReplyDelete
  12. Terima kasih banyak mba hey puri informasi nya

    ReplyDelete
  13. Mbak saya mw sharing, insya Allah saya nikah bulan Desember tahun ini, calon saya sekarang di Aussy, kira2 bisa gak saya apply visa visitor, agar setelah nikah bisa ikut dia kesana, apa apply nya harus setelah nikah?

    ReplyDelete
  14. Kak Puri,
    Waktu apply BVB itu harus attach semua dokumen yg diminta di immi atau boleh cuma beberapa aja kayak passport sama travel tickets? Kalau pengalamanmu waktu apply BVB gimana kakak?
    Terimakasih

    ReplyDelete
  15. Mbak mau nanya, surat/form apa aja yang di perlukan dari suami kamu. Siapa duluan yg submit. Thanks

    ReplyDelete
  16. hai mbak, aku mau nanya lebih personal dong. bisa ngga?

    ReplyDelete
  17. Hi mba !
    Terima kasih sudah sharing. Sangat membantu. Semoga mba dan sekeluarga selalu di berkahi Tuhan Yang Maha Esa.
    Saya punya cerita yg sama dgn mba. Visa saya adalah visa tourist granted for 3 years max. Stay for 3 months dan saya berencana apply partner visa in Australia. Apakah saya diperbolehkan membeli one way tiket utk masuk ke australia lalu apply partner visa? Yg saya khawatirkan adalah imigration mempermasalahkan kedatangan saya dibandara karena tdk memiliki return tiket krn posisi sy yg masih tourist visa.
    Utk mba sendiri dulu apakah membeli tiket one way atau return ticket? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi,
      Tahun 2015 saya datang ke Sydney cuma beli tiket one way saja. Di imigrasi cuma ditanya tujuan ke Sydney, (saya jawab buat holiday dan ketemu keluarga suami), berapa lama dan nginep di mana. Tp tergantung officer nya jg kali ya, soalnya ada teman kemaren diminta tiket return nya.

      Delete
  18. Hi Mba Puri, Thanks for sharing!
    Sangat membantu untuk bisa tahu dokumen apa saja yang perlu dipersiapkan.
    Sekarang saya lagi apply visa partner onshore juga, sudah dapat bridging visa dan sementara submit dokumen-dokumen yang diperlukan.
    Saya belum ada dan belum pernah urus SKCK dari Indonesia, apa kita bisa urus SKCK Indonesia dari Australia? Mungkin mba Puri tahu infonya. Terima kasih..
    Stay Safe dan Healthy!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts